26 September 2010

15 Menit Yang Menggairahkan

G-Spot-SEMUA orang setuju jika seks tak harus dibatasi dengan durasi waktu. Tentu saja Anda dan pasangan ingin memiliki waktu bercinta yang panjang, bahkan satu hari penuh. Namun di saat keadaan tak lagi mendukung, jangan salah Anda bersama pasangan masih bisa menikmati 15 menit yang menggairahkan.
Meski hanya memiliki waktu 15 menit, Anda harus memulainya dengan sebuah strategi jitu, yakni di tahap awal Anda harus melancarkan dirty talk.  Untuk membangun 15 menit yang menggairahkan, Anda bisa 

Pada dasarnya, kaum hawa membutuhkan pemanasan cukup lama. Untuk itu, Anda bisa memulainya dengan memutar alunan musik berirama cepat agar bisa membangkitkan gairahnya. Selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah melucuti semua busananya. Jika pasangan membantu membuka baju Anda, ini akan lebih baik. Luangkan waktu sejenak untuk mencium bau tubuhnya dan sedikit menggodanya dengan menggit mesra puting payudaranya. Lanjutkan kegiatan nakal Anda dengan mencium kedua pahanya.
Saran terbaik dalam tahapan foreplay adalah Anda harus terus mencium pasangan dan membelai tubuhnya. Atau Anda bisa sambil menggoda dengan posisi 69. Selain itu, saat berciuman mesra, Anda bisa membelai punggungnya dengan tangan Anda.

Manfaatkan 4 menit untuk posisi woman on top
 
Banyak wanita cenderung mudah mencapai puncak orgasme ketika mereka mengambil posisi woman on top. Hal ini disebabkan wanita dapat mengontrol Mr P berada dalam posisi tepat. Oleh karena itu, biarkan pasangan menikmati sesi ini sampai merasa dirinya telah mencapai puncak orgasme.

Di samping itu, sembari Anda menikmati posisi woman on top, Anda bisa bermain dengan payudaranya dengan kedua tangan Anda. Anda bisa menggelitiknya dan meremasnya. Cara ini akan sangat membantu pasangan menuju kenikmatan.

3 Menit untuk nikmati man on top
Jangan cepat-cepat mengakhiri sesi bercinta, karena Anda masih punya waktu tiga menit untuk memuaskan pasangan. Anda mungkin bertanya, apa yang bisa Anda lakukan dalam tempo 3 menit? Untuk menyenangkan pasangan, Anda bisa mengambil posisi man on top, di mana Andalah yang kini menguasai permainan. Dalam tiga menit, Anda bisa mengambil berbagai posisi yang berbeda. Sementara berada di atas tubuhnya, jangan lupa untuk menciumi bibir pasangan. Ketika kalian berdua telah menemukan satu posisi ternyaman, Anda bisa mengakhiri permainan dengan posisi tersebut.

Cegah Keputihan dan Sehat Vagina


G-Spot-Sebagai wanita kadang kita sering menjumpai situasi dimana keputihan dan infeksi vagina membuat kita merasa kurang percaya diri. Kira - kira, apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi resiko terjadinya keputihan dan infeksi di vagina? Hmm...Jawabannya mudah, cobalah praktekkan hal - hal berikut ini untuk mengurangi resiko timbulnya keputihan dan infeksi vagina.
  • Pakailah celana dalam yang terbuat dari katun. Pori - pori pada celana katun akan membuat area kewanitaan Anda bernafas sehingga vagina Anda tidak lembab. Jika Anda suka memakai celana yang terbuat dari bahan lain selain katun seperti satin atau lycra, pakailah pada siang hari, pastikan area kewanitaan Anda bernapas lega di malam harinya.
  •  
  • Jangan mempergunakan sabun pencuci vagina
  • Jangan gunakan petroleum jelly atau minyak pijat sebagai lubrikasi vagina Anda. Ini bisa menyebabkan bakteri tumbuh di dalamnya.
  • Jika Anda sedang dalam pengobatan infeksi vagina, patuhi aturan minum obat meski Anda sudah merasa lebih baik dibandingkan sebelumnya.
  • Jangan melakukan hubungan seksual saat sedang dalam pengobatan infeksi vagina sampai gejala infeksi vagina Anda hilang dan dokter menyatakan Anda sembuh.
  • Hindari kontak vagina dengan produk yang bisa mengiritasi vagina seperti produk kesehatan wanita (seperti pantyliners, pembalut) yang mempunyai wangi, bedak dan losion.
  • Jangan terlalu lama memakai pakaian yang ketat seperti pakaian renang dan stoking
  •  Seringkali, infeksi vagina bisa menyebabkan gatal - gatal hebat dan jika itu terjadi, jangan digaruk karena bisa memperparah kondisi infeksi Anda.
  •  Jika Anda mendapatkan menstruasi disaat Anda sedang dalam pengobatan berupa krim vagina ataupun obat yang harus dimasukkan lewat liang vagina, tetap teruskan pengobatan Anda, jangan dihentikan. Sebaiknya gunakan pembalut dan jangan gunakan tampon.
  • Jika Anda mencoba mengatasi sendiri permasalahan Anda dengan mengobati sendiri tapi tidak juga mengalami perbaikan, segera temui dokter Anda dan hentikan penggunaan obat atau krim tersebut.
  •  Selalu membersihkan dari arah depan ke belakang setelah berkemih ataupun buang air besar. Bila ke arah kebalikannya maka infeksi bakteri akan mudah masuk ke vagina dan menyebabkan infeksi.
  •  Selalu gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual untuk mencegah infeksi, kecuali Anda berada dalam hubungan monogami yang sudah berlangsung lama.
Tentu saja yang penting dan jangan dilupakan adalah kebersihan diri sendiri, cukup tidur dan nutrisi yang baik disertai dengan cukup minum sangatlah baik untuk kesehatan dan juga vagina

Mengatasi Keputihan dengan Herbal


G-Spot-Keputihan merupakan salah satu gangguan pada organ reproduksi wanita. Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan (bukan darah) dari vagina secara berlebihan. Setiap wanita sekali waktu pernah mengalami keputihan dalam hidupnya, bahkan banyak yang sering mengalaminya. Dalam keadaan yang normal, vagina yang sehat memproduksi cairan untuk membersihkan vagina dari benda-benda asing yang tidak diinginkan. Cairan tersebut juga berfungsi sebagai pelumas dalam hubungan seksual untuk membantu penetrasi penis, serta membantu fungsi reproduksi. Sekresi alami tersebut bisa cair seperti air atau kadang-kadang agak berlendir, umumnya cairan yang keluar sedikit, jernih dan tidak berbau.

Selama kehamilan, menjelang dan sesudah menstruasi dan pada masa ovulasi atau masa subur ketika sel telur siap dibuahi, vagina cenderung mengeluarkan lebih banyak cairan sehingga timbul keputihan. Begitu juga akibat rangsangan seksual dan saat melakukan senggama cairan yang dikeluarkan vagina lebih banyak. Keputihan yang terjadi karena hal tersebut, masih tergolong normal dan sehat.

Herbal atau tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keputihan diantaranya berfungsi sebagai antiradang, anti-infeksi, antiseptik, menghilangkan gatal, pengelat (mengerutkan selaput lendir sehingga dapat mengurangi sekresi cairan). Menggunakan resep dari herbal harus dilakukan setiap hari secara teratur sampai keluhan hilang.

Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengatasi keputihan, antara lain :

1.Daun Sirih (Piper betle L.)
Khasiat : antiradang, anti-infeksi dan menghilangkan gatal.

2.Sambiloto (Andrographis paniculata)
Khasiat : antiradang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas.

3.Kunyit (Curcuma longa L.)
Khasiat : antiradang, antibakteri

4.Kulit delima (Punica granatum)
Khasiat : sebagai astringent /pengelat (mengurangi sekresi cairan)

5.Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa)
Khasiat : berkhasiat antiradang, antikanker

6.Tumbuhan Leunca (Solanum nigrum L.)
Khasiat : antiradang, antikanker, menghilangkan bengkak, menghilangkan gatal, peluruh kemih, menghilangkan panas.

7.Bunga Jengger Ayam (Celosia cristata)
Khasiat : antiradang, pengelat (astringent), peluruh kemih, menghilangkan keputihan.

Berikut contoh resep herbal untuk mengatasi keputihan


Resep 1. (Pemakaian luar)

10-15 lembar daun sirih + 30 gram daun jambu biji, dicuci bersihlalu direbus dengan 2 liter air hingga tersisa 1 liter, disaring, hangat-hangat kuku digunakan untuk mencuci vagina. Lakukan secara teratur.

Resep 2. (Pemakaian dalam)


20 gram kunyit (dipotong-potong)+ 10 gram sambiloto kering + 15 gram kulit delima kering, dicuci bersih semuanya, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari (dapat ditambahkan gula aren atau madu). Lakukan secara teratur.

Empat Herbal Penagkal Bau Mulut

Proses metabolisme tubuh selama bulan puasa memungkinkan munculnya persoalan bau mulut. Meski wajar, tak ada salahnya jika Anda mencoba menangkalnya dengan mengambil manfaat beragam bahan alami.

Karena bau mulut orang berpuasa bernilai pahala, sebagian orang tidak terlalu memedulikannya. Soal benarkah bau mulut cenderung meningkat pada masa puasa daripada hari biasa, sejauh ini belum ada jawaban pasti.