08 Juni 2014

Ciri Penis Yang Sehat

G-Spot-Bagi pria, penis merupakan salah satu aset terpenting dalam hidupnya. Nah, agar bisa menjalankan fungsi seksualnya dengan baik, maka alat kelamin pun juga harus sehat pastinya. Lantas, bagaimanakah ciri-ciri kelamin pria yang sehat?

Berikut ini ulasanya:

1. Ukuran Penis


Menurut seksolog dari Mumbai, India, Dr Deepak. K. Jumani, ukuran rata-rata penis saat tidak ereksi adalah 8,89 hingga 9,9 cm. Namun dalam beberapa kasus ada pria yang memiliki panjang penis saat tidak ereksi di bawah angka tersebut. Nah, ukuran rata-rata penis saat ereksi memang bervariasi, namun rata-ratanya adalah 14,7 cm.

3. Kulit Testis Berkerut

Kulit testis atau skrotum yang sehat yaitu berkerut. Sebab, saat ditarik, skrotum yang berkerut permukaannya luas dan keadaan itu bisa mempermudah mengeluarkan panas. Dengan mudah mengeluarkan panas, maka hal itu akan menjaga suhu testis. Nah, agar spermatogenesis bisa bekerja dengan optimal, suhu testis harus empat derajat lebih rendah dari suhu tubuh.

4. Kondisi Penis Saat Ereksi


Jika Anda para pria memiliki penis bengkok seperti pisang saat ereksi, tidak perlu khawatir. Sebab tidak semua penis posisinya lurus ketika ereksi. Tapi jika lengkungannya aneh sehingga membuat Anda sulit untuk berhubungan seks, perlu berkonsultasi ke dokter. Sebab, penis bengkok bisa terjadi karena penyakit Peyronie menyebabkan penyempitan atau kelengkungan penis.

5. Warna Skrotum Hitam


Skrotum atau kulit testis yang baik yaitu yang berwarna hitam, dalam artian warnanya lebih hitam dari warna kulit perut. Hal itu memanadakan bahwa skrotum berpigmen. Ini menunjukkan bahwa adanya kecukupan dari hormon testosteron yang berperan dalam pembentukan sperma. Jika hormonnya cukup, maka sperma yang dihasilkan pun baik dan jumlahnya cukup.

6. Sudut Ereksi

Ketika penis tegak terdapat ligamen yang mempertahankan penis ke sudut tertentu. Untuk hubungan seksual yang baik, sudut rata-rata penis adalah 106,8 derajat. Cara mengukur sudut ereksi adalah dengan berdiri tegak, sandarkan punggung ke dinding dan mulailah pengukuran. Perlu diingat bahwa sudut penis ini bisa berbeda antara satu pria dengan pria lainnya.

"Ukuran penis hanyalah angka. Meskipun penisnya kecil namun masih mungkin memiliki kemampuan untuk menyentuh setiap sudut vagina,"

7. Ereksi di Pagi Hari


Penis yang sehat memiliki 'jalan pikirannya' sendiri. Tanpa harus terangsang penis bisa ereksi. Inilah maksud dari penis punya 'jalan pikiran' sendiri. Menurut banyak dokter dan peneliti, penis dikendalikan oleh sistem saraf. Karena itulah ereksi terjadi secara acak, terutama ereksi pagi hari disebabkan oleh peningkatan impuls di otak yang mempengaruhi sistem saraf

8. Testis Menggantung


Memang tidak ada ketentuan testis harus menggantung berapa derajat. Namuh, dengan posisi menggantung, otot di testis bisa bekerja dengan baik. Misalkan di daerah bersuhu dingin, otot akan menarik testis agar lebih menempel ke tubuh dan suhunya tetap empat derajat lebih rendah dari suhu tubuh. Begitu juga saat suhu panas, maka testis akan diturunkan supaya agak menjauh dari tubuh.

4 Posisi Bercinta yang Bisa Membuat Miss V Jadi Lebih Rapat

posisi bercinta favorit
Posisi bercinta favorit
O-Spot-Melahirkan, usia dan terlalu sering berhubungan seksual adalah faktor utama yang bisa melonggarkan vagina wanita. Seorang wanita dengan vagina longgar cenderung mengalami masalah libido rendah. Penurunan libido tersebut terjadi karena si wanita kurang mendapatkan kepuasaan saat pasangannya melakukan penetrasi.
Beberapa wanita percaya metode bedah atau operasi dinilai cukup efektif dan cepat untuk merapatkan dan mengencangkan kembali vagina yang sudah longgar. Namun, metode ini harus mengeluarkan uang yang cukup banyak, sehingga tak banyak wanita bisa melakukannya.
Selain operasi, sebenarnya ada cara lain merapatkan vagina yang menyenangkan untuk dilakukan bersama pasangan. Cara tersebut adalah bercinta dengan posisi tertentu. Berikut ini empat posisi  bercinta tersebut seperti dikutip dari askdanandjennifer:

1. Misionaris dengan telapak kaki di dada pasangan

Untuk melakukan posisi bercinta ini, Anda bisa berbaring seperti layaknya posisi misionaris. Setelah itu, jangan lebarkan kedua kaki, tapi angkat kaki ke atas dan taruh di dada suami. Posisi ini akan membuat Miss V lebih rapat di sekitar Mr P.  Tak hanya itu, posisi tersebut memungkinkan suami melakukan penetrasi lebih dalam
Variasi lainnya dari posisi ini yang bisa membuat Miss V semakin rapat adalah dengan menyilangkan kedua pergelangan kaki sedekat mungkin ke paha. Kalau Anda tidak bisa sampai paha, hanya ke lutut, tidak masalah juga.
Dengan melakukan posisi tersebut, dinding Miss V bisa menjadi lebih dekat satu sama lain. Pria pun jadi lebih merasa puas karena Mr P nya seolah hanya bersentuhan dengan dinding Miss V Anda.

2. Posisi planking

Anda pernah mendengar tren planking? Untuk yang belum paham, planking adalah aktivitas yang mengharuskan pelakunya berbaring tengkurap dengan tangan sejajar di atas obyek yang unik, aneh ataupun berbahaya. Aktivitas itu saat ini tengah trend dilakukan anak muda. Nah, aktivitas planking yang sedang tren ini ternyata bisa juga diterapkan saat bercinta dan menimbulkan sensasi Miss V lebih rapat.

Untuk bercinta dengan posisi planking ini, Anda berbaring seperti akan melakukan posisi misionaris. Lalu, pastikan kedua kaki tertutup rapat. Usahakan Anda sudah cukup memiliki cairan lubrikasi saat si dia mulai melakukan penetrasi. Posisi ini membuat Miss V lebih rapat untuk Mr P pria.

Variasi lainnya dari posisi bercinta ala planking ini adalah doggy style. Pasangan bisa melakukan penetrasi seperti posisi doggy style, namun kedua kaki Anda tetap tertutup rapat. Posisi tersebut sensasinya sama menyenangkannya dengan posisi planking ala misionaris.

3. Posisi lotus

Saat melakukan posisi ini, minta pasangan duduk bersila di atas tempat dengan permukaan yang rata. Sementara Anda duduk di atasnya dengan kedua kaki di buka lebar. Dalam posisi bercinta ini, Anda harus aktif. Usahakan Mr P bisa penetrasi ke Miss V. Setelah penetrasi terjadi, lingkarkan kedua kaki di sekitar pinggang dan punggungnya.

Jangan kaget kalau saat melakukan penelitian ini, Anda dan dia tidak bisa terburu-buru. Hal itu karena Anda dan pasangan akan sulit bergerak dengan cepat.

Variasi lainnya dari posisi ini adalah dengan meminta pasangan meluruskan kedua kaki. Lalu Anda duduk di atas pasangan, namun jangan letakkan kaki seperti memeluk pinggangnya. Letakkan saja kedua kaki di atas tempat tidur. Posisi ini membuat Anda lebih erat lagi berpelukan dengan pasangan, ketimbang lotus. Sensasi yang ditimbulkan adalah Miss V Anda seolah memeluk Mr P lebih dalam.

4. Posisi berdiri

Saat melakukannya, Anda berdiri dengan bersandar di tembok. Usahakan posisi Anda lebih tinggi dari pasangan. Anda bisa menggunakan alat bantu seperti kursi. Posisi ini disukai pasangan karena dia bisa merasakan kedalaman Miss V Anda.

Beberapa Hal yang Mempengaruhi Kondisi Kesehatan Miss V


G-Spot - Organ intim wanita termasuk salah satu bagian tubuh penting namun jarang diperhatikan kondisi kesehatannya. Saat area intim itu bermasalah, keluhan yang kerap diutarakan para wanita di antaranya adalah keputihan, gatal hingga aroma yang tidak sedap.

Berbagai faktor bisa mempengaruhi kondisi kesehatan vagina. Faktor-faktor berikut ini ada yang memang bisa dicegah, namun beberapa tidak bisa dihindari. Berikut ini daftarnya:

1. Penyakit tertentu

Masalah kesehatan seperti penyakit diabetes dan sindrom Sjogren (gangguan autoimun-red), dapat menyebabkan vagina kering. Vagina kering artinya tubuh tidak mampu memproduksi cairan lubrikasi alami yang cukup. Saat vagina kering ini, wanita bisa merasa kesakitan saat bercinta.

2. Seks Tanpa Pelindung

Melakukan hubungan seks tanpa pelindung bukan hanya bisa menyebabkan wanita tertular virus HIV/AIDS. Penyakit seksual menular juga bisa dialami jika wanita memilih bercinta tanpa kondom. Penyakit seks menular tersebut misalnya gonorhea atau kencing nanah dan herpes. Mirip seperti keputihan, penyakit menular seksual ini juga menyebabkan infeksi pada Miss V. Ketika penyakit ini ada di tubuh, bukan hanya saat bercinta saja rasa sakit dirasakan. Setelahnya pun rasa nyeri tersebut bisa tetap ada. Malah pada kondisi yang sudah parah, Miss V bisa mengalami pendarahan.

3. Hubungan Seks Terlalu Agresif


Hubungan seks yang terlalu agresif bisa membuat wanita mengalami patah tulang di area panggul. Seks yang dilakukan dengan paksaan dan terlalu agresif ini juga bisa menyebabkan vagina menjadi trauma.

4. Produk Kebersihan Miss V dan Obat-obatan


Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko wanita terkena infeksi jamur. Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan vagina kering. Sedangkan untuk produk kebersihan Miss V, yang bisa berbahaya adalah jika wanita menggunakan tampon yang memiliki kemampuan menyerap darah haid berlebih. Tampon tersebut dapat menyebabkan terjadinya toxic shock syndrome, komplikasi langka yang menganca jiwa akibat infeksi bakteri.

5. Alat Kontrasepsi


Beberapa jenis alat kontrasepsi ada yang bisa mempengaruhi kondisi vagina. Misalnya Spermicide dan NuvaRing (ring atau cincin untuk vagina) yang dapat menyebabkan iritasi pada Miss V. Menggunakan diaphragm juga bisa membuat wanita berisiko mengalami toxic shock syndrome

6. Kehamilan dan Melahirkan


Saat hamil, wanita akan berhenti mengalami mensturasi hingga bayi lahir. Selama masa kehamilan itu, wanita jadi berisiko mengalami keputihan. Sedangkan saat atau setelah melahirkan, terutama yang melalui proses normal, kondisi kesehatan vagina terpengaruh karena mengalami robekan. Pada beberapa kasus, penjahitan dilakukan untuk mengatasi robekan tersebut.

7. Penuaan


Setelah menopause, vagina mulai kehilangan elastisitasnya. Saat elastisitas vagina ini berkurang, wanita bisa merasa tidak nyaman saat bercinta

8. Hormon


Perubahan pada kadar hormon di dalam tubuh bisa mempengaruhi vagina. Misalnya penurunan produksi estrogen setelah menopause, melahirkan dan saat menyusui. Penurunan kadar estrogen ini visa menyebabkan vagina menjadi lebih tipis sehingga menyebabkan seks terasa menyakitkan.........