26 Februari 2014

Bahaya Anal Sex Yang Harus Di Ketahui

G-SPOT-Bahayakah hubungan seksual melalui lubang anus atau dubur, karena keinginan variasi hubungan seks. Hubungan seksual normal adalah dengan cara penetrasi Penis ke Vagina. Tetapi, beberapa orang kadang-kadang ingin mencoba variasi lain, misalnya hubungan seksual lewat belakang atau dubur. Timbul pertanyaan, berbahayakah hubungan seks seperti itu? Berikut sedikit ulasanya...


Anus Bukan-lah Organ Seks

Dubur merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan tinja, bukan untuk hubungan seksual. Oleh karena itu, strukturnya sangat berbeda dengan Vagina ******.

Karena sangat berbeda, jika hubungan seksual dilakukan lewat anus, akan timbul beberapa masalah serius. Berikut beberapa diantaranya:

1. Anus Mudah Luka


Berbeda dengan Vagina, anus tidak mempunyai sistem pelumasan. Selain itu, dinding anus juga lebih tipis. Oleh karena itu, ketika penetrasi, mudah terjadi perlukaan.

Efek serius dari perlukaan dinding dubur adalah penyebaran penyakit menular seksual (PMS). Virus HIV 30 kali lebih mudah menular pada seks anal. Selain HIV, juga dapat terjadi penyebaran virus kutil kelamin, virus hepatitis, herpes, dan lain-lain.
2. Kerusakan Otot Anus

Muara anus dikelilingi oleh otot melingkar yang disebut otot sfingter anal. Otot ini berfungsi menjaga muara anus tetap tertutup, dan baru terbuka ketika buang air besar.
Hubungan seks lewat anus dapat menyebabkan kerusakan pada otot sfingter anal, sehingga buka tutup anus menjadi terganggu. Hal ini akan berakibat buruk pada proses buang air besar.

3. Infeksi Oleh Bakteri Penghuni Anus

Secara normal, anus dihuni oleh bakteri-bakteri yang membantu tubuh untuk menghancurkan sisa makanan. Pada hubungan seks anal, bakteri ini dapat menimbulkan infeksi baik pada anus sendiri maupun pada alat kelamin pasangannya.

Selain itu, bakteri dapat menyebar ke Vagina  atau mulut jika penetrasi  atau oral dilakukan setelah penetrasi anal. Penyebaran ke Vagina  misalnya, dapat menyebabkan infeksi organ Genital dan saluran kencing.

4. Perdarahan

Pada hubungan seks anal dapat terjadi cedera yang menimbulkan perdarahan. Cedera tersebut mungkin terjadi akibat robeknya dinding anus atau rektum atau karena robeknya wasir / ambeien.

Oleh karena besarnya risiko, lebih baik hindari seks lewat dubur.

Berikut beberapa risiko dan dampak dari hubungan seks melalui lubang dubur (anal seks):
  1. Lubang anus tidak menghasilkan lubrikan seperti vagina, sehingga selain hanya akan merasakan nyeri sepanjang penetrasi di dubur, penetrasi ke dalam anus juga dapat menyebabkan luka pada anus.
  2. Luka tersebut memungkinkan masuknya virus dan bakteri ke dalam pembuluh darah.
  3. Bagian dalam anus tidak dilapisi kulit seperti bagian luar anus sehingga tidak ada yang memproteksi masuknya virus ataupun bakteri.
  4. Dengan demikian perilaku anal seks menjadi rentan terkena penyakit menular seperti HIV– AIDS, hepatitis, HPV dan lain-lain.
  5. Selain itu, otot di sekitar anus yang berbentuk cincin dapat menjadi longgar bila anal seks dilakukan berulang-ulang sehingga lambat laun, dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan BAB (buang air besar)karena ototnya telah menjadi longgar.
Anal seks sangat TIDAK dianjurkan untuk dilakukan. Bila ingin mencegah kehamilan, Anda dapat melakukan KB kalender ataupun senggama terputus bila memang tidak ingin penetrasi ke dalam vagina. Lakukanlah seks yang aman demi kesehatan Anda dan pasangan.

Tentunya keadaan ini tidak higienis sama sekali karena lubang anus merupakan tempat keluarnya kotoran. Dari perilaku anal seks ini dapat timbul berbagai macam penyakit, bahkan anal seks dianggap sebagai perilaku seks yang paling berisiko. ...

Semoga bermanfaat................

Tidak ada komentar:
Write komentar