Terong
cepoka, takokak atau ada juga yang menyebutnya dengan terong meranti
ini mempunyai nama ilmiah/latin Solanum torvum Swartz. Di beberapa
daerah, terong Pokak mempunyai sebutan yang berbeda-beda, beberapa di
antaranya adalah cepoka, takokak, cokowana, pokak*jawa , terong meranti atau
ada juga yang menyebutnya dengan terong pipit.
Terong cepoka kaya akan berbagai kandungan kimia seperti chlorogenin,
sisalogenone, torvogenin, vitamin A (pada buah mentah), solasonin 0,1 %
(pada buah kering), neo – chlorogenine, panicolugenin (pada daun) dan
jurubine (pada akar)
Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat;
rasa pedas, sejuk, agak beracun.
Manfat Pokak
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan
dari terong cepoka adalah bisa untuk melancarkan sirkulasi,
Akarnya direbus dengan beberapa jenis tanman lain dan hasilnya
diminum sebagai tonik. Batangnya dihancurkan dan diletakan pada pada
gigi yang sakit untuk mengobati sakit gigi. Daunnya direbus dan hasilnya diminum sebagai diuretic. Buah mentahnya bisa digunakan sebagai obat darah tinggi.
Berikut adalah Khasiat dari Pokak:
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara
turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman terong cepoka
bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
1. Obat pinggang kaku, bengkak terpukul
Akar kering 10 – 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.
2. Obat sakit lambung, tidak datang haid
Akar kering 10 – 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.
3. Obat batuk kronis
Akar kering 10 – 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.
4. Obat bisul dan koreng.
Daun segar dicuci bersih lalu digiling halus, dibubuhkan ke tempat yang sakit, lalu dibalut.
5. Obat jantung berdebar (tachycardia)
Daun takokak 6 lembar ditambah ½ jari rimpang kunyit
dicuci bersih lalu ditumbuk halus, tambahkan ½ cangkir air masak dan 1
sendok makan madu. Diperas dan disaring minum sehari 2 kali.
Catatan:
1. Penderita kecenderungan glaucoma dilarang minum.
2. Kelebihan dosis dapat menimbulkan keracunan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar