Kata cincau berasal dari dialek Hokkian sienchau (xiancao) yang lazim
dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Arti dari cincau
menurut bahasa asalnya adalah nama tumbuhan (Mesona sp) yang notabene menjadi bahan utama pembuatan jeli untuk minuman/sirup.
Menurut suatu penelitian cincau sangat baik dikonsumsi oleh semua
kalangan. Bahan ini sangat kaya mineral terutama kalsium dan fosfor.
Cincau juga baik dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet karena
cincau rendah kalori, namun tinggi serat.
Daun cincau hijau mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida.
Zat ini bermanfaat untuk mengendurkan otot. Senyawa lain seperti
isokandrodendrin dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas. Cincau juga
mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang
berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, antiradang, dan menurunkan
tekanan darah tinggi.
Potensi cincau juga diuji dengan cara dipaparkan pada empat jenis
sel kanker, yaitu sel kanker darah (leukemia), kanker mulut rahim, paru,
dan payudara. Ekstrak daun cincau ternyata mampu secara mengagumkan
membunuh sel kanker darah (leukemia) sebesar 55-90 persen. Sementara
kemampuan cincau membunuh sel kanker lain sekira 60 persen. Hal ini
menunjukkan cincau hijau mengandung komponen bioaktif pembunuh sel
kanker. Selain itu, ternyata cincau hijau juga mampu menyingkirkan
senyawa-senyawa berbahaya pemicu kanker.
Cincau hijau dipastikan mengandung klorofil,
zat yang memberi warna hijau pada daun. Banyak literatur menyebutkan
klorofil sebagai zat antioksidan, antiperadangan, dan antikanker.
Jenis Daun Penghasil Cincau
1. Cincau HitamTumbuhan dari genus Mesona, terutama M. procumbens, M. chinensis yang banyak diproduksi di Tiongkok bagian selatan serta Indocina, atau M. palustris yang banyak digunakan di Indonesia, menghasilkan cincau hitam.
Tanaman janggelan atau cincau hitam muasalnya berasal dari Asia.
Tanaman janggelan ini menyebar ke India, Birma, Indocina, Philipina
sampai ke negara di Indonesia. Janggelan dapat tumbuh dengan baik di
daerah yang memiliki ketinggian 75 – 2300 m di atas permukaan laut.
Dengan bahasa latin Mesona palustris BL, janggelan yang masih termasuk dalam famili Labiate disebut oleh orang Indonesia atau orang perkotaan sebagai cincau hitam.
Dengan ciri yang khas dari tanaman janggelan yaitu berbatang kecil
dan ramping, dan pada ujung batang tumbuh batang kecil, ada yang tumbuh
batangnya menjalar ke tanah dan ada pula batang yang tumbuh tegak.
Janggelan berbentuk daun yang lonjong, berujung runcing. Bunga tanaman
janggelan sangat mirip dengan daun kemangi yang memiliki warna merah
muda atau putih keunguan. Daun dan batang dari janggelan inilah yang
menghasilkan getah hijau kehitaman. Dengan adanya getah hijau kehitaman
ini, janggelan dikenal sebagai cincau hitam.2. Cincau Hijau (Cylea barbata) / Caon)
Cylea barbata Myers atau cincau hijau, menghasilkan cincau berwarna hijau dan agak lebih padat konsistensinya.
Dalam penelitian, daun cincau hijau mengandung: karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida, dan lemak. Kalsium, fosfor, vitamin A dan B juga ditemukan dalam daun cincau hijau
Sifat Kimiawi: Karbohidrat yang menyerap air, zat lemak dan alkoloid siklein, kardioplegikum, tentradine dan dimetil tentradine. Polifenol, saponoid dan flavonoida.
Efek Farmakologis: Rasa agak manis, anti demam, anti racun, menurunkan tekanan darah.
Selain sebagai penghasil cincau, ekstrak tumbuhan ini mengandung zat anti-protozoa, tetrandine, suatu alkaloid, khususnya terhadap penyebab malaria Plasmodium falciparum.
Bagian tanaman yg digunakan: Rimpang dan daunnya.
3. Cincau Perdu
Melasthoma polyanthum atau cincau perdu.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Daun Cincau :
Bagian Daun Cincau yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 40 %
Jumlah Kandungan Energi Daun Cincau = 122 kkal
Jumlah Kandungan Protein Daun Cincau = 6 gr
Jumlah Kandungan Lemak Daun Cincau = 1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Daun Cincau = 26 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Daun Cincau = 100 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Daun Cincau = 100 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Daun Cincau = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Daun Cincau = 10750 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daun Cincau = 80 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Daun Cincau = 17 mg
Cara Pengolahan Daun Cincau
Cara Pertama
Ambil kira- kira 15 lembar daun cincau
Peras dengan air putih matang sebanyak ¾ gelas
Peras daun sampai mengental
Ramuan diminum langsung jangan sampai menjadi agar-agar
Ramuan diminum 2 kali sehari, sebelum makan dan sebelum tidur
Minum secara rutin
Minum secara rutin
Cara Kedua
Cuci daun cincau yang baru dipetik, rendam dalam air dan diremas-remas
Diamkan selama 24 jam atau sampai terbentuk agar-agar. Tujuan
didiamkan semalaman adalah untuk memberikan kesempatan hidrat arang
mengikat air sebanyak-banyaknya
Cara Ketiga
Daun cincau dihancurkan/diremas
Direndam
Direndam
Ada juga yang direbus terlebih dahulu
Beri soda kue sebagai pengawet
Beri warna cincau sesuai pilihan
Ternyata cincau memiliki khasiat luar biasa, yaitu:
1. Penurun panas (demam),
2. Mengatasi panas dalam,
3. Mengatasi sakit perut (mual), diare, sembelit, perut kembung,
4. Mencegah gangguan pencernaan,
5. Membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker (anti kanker),
6. Senyawa dimetil kurin-1-dimetodida mengendurkan otot,
7. Senyawa isokandrodendrin mencegah sel tumor,
8. Alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, anti
9. Mengobati radang, dan menurunkan tekanan darah tinggi,
10. Mengandung klorofil sebagai zat anti oksidan, anti peradangan, dan anti kanker,
11. Mencegah penyakit seperti diabetes mellitus, jantung dan stroke.
12.Cincau hitam cukup tinggi kandungan serat pangannya. Dalam usus
halus serat pangan akan menyerap dan mengikat asam-asam empedu dan
selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh bersama-sama dengan tinja.
Berkurangnya asam empedu tersebut akan menyebabkan hati mensintesis
asam empedu lagi, sehingga kolesterol yang merupakan bahan dasar
sintesis asam empedu tersebut, jumlahnya akan berkurang, baik kolesterol
dalam plasma darah maupun dalam jaringan.
Cara Meracik Daun Cincau Sebagai Obat
1. Panas Perut, Tekanan Darah Tinggi
Bahan: sediakan 20 helai daun cincau hijau lalu dicuci bersih, jeruk nipis, air 1 gelas, madu/ gula.
Cara: ~ Remas-remas daun cincau lalu beri 1 gelas air minum dingin lalu saring dengan kain.
~ Tambahkan jeruk nipis sesuai selera.
~ Biarkan di tempat dingin sampai menjadi agar-agar.
~ Taruh di dalam gelas dan beri madu, atau sirup, atau gula aren cair yang sudah dimasak dengan pandan lalu diminum.
Cara: ~ Remas-remas daun cincau lalu beri 1 gelas air minum dingin lalu saring dengan kain.
~ Tambahkan jeruk nipis sesuai selera.
~ Biarkan di tempat dingin sampai menjadi agar-agar.
~ Taruh di dalam gelas dan beri madu, atau sirup, atau gula aren cair yang sudah dimasak dengan pandan lalu diminum.
2. Disentri
~ Bahan: sediakan 20 helai daun cincau hijau lalu dicuci bersih, jeruk nipis, air 1 gelas, madu/ gula.
Cara: ~ Remas-remas daun cincau lalu beri 1 gelas air minum dingin lalu saring dengan kain.
~ Tambahkan jeruk nipis sesuai selera.
~ Biarkan di tempat dingin sampai menjadi agar-agar.
~ Taruh di dalam gelas dan beri madu, atau sirup, atau gula aren cair yang sudah dimasak dengan pandan lalu diminum. Minum selama seminggu berturut-turut.
Cara: ~ Remas-remas daun cincau lalu beri 1 gelas air minum dingin lalu saring dengan kain.
~ Tambahkan jeruk nipis sesuai selera.
~ Biarkan di tempat dingin sampai menjadi agar-agar.
~ Taruh di dalam gelas dan beri madu, atau sirup, atau gula aren cair yang sudah dimasak dengan pandan lalu diminum. Minum selama seminggu berturut-turut.
3. Sariawan
~ Bahan: sediakan 20 helai daun cincau hijau lalu dicuci bersih, jeruk nipis, air 1 gelas, madu/ gula.
Cara: ~ Remas-remas daun cincau lalu beri 1 gelas air minum dingin lalu saring dengan kain.
~ Tambahkan jeruk nipis sesuai selera.
~ Biarkan di tempat dingin sampai menjadi agar-agar.
~ Taruh di dalam gelas dan beri madu, atau sirup, atau gula aren cair yang sudah dimasak dengan pandan lalu diminum. Lakukan selama 5 – 7 hari berturut-turut.
Cara: ~ Remas-remas daun cincau lalu beri 1 gelas air minum dingin lalu saring dengan kain.
~ Tambahkan jeruk nipis sesuai selera.
~ Biarkan di tempat dingin sampai menjadi agar-agar.
~ Taruh di dalam gelas dan beri madu, atau sirup, atau gula aren cair yang sudah dimasak dengan pandan lalu diminum. Lakukan selama 5 – 7 hari berturut-turut.
4. Bisul
~ Sediakan daun cincau hijau secukupnya.
~ Cuci bersih kemudian dilumatkan dan ditempelkan ke bagian yang bernanah. Ini berkhasiat untuk mengeluarkan nanahnya.
~ Cuci bersih kemudian dilumatkan dan ditempelkan ke bagian yang bernanah. Ini berkhasiat untuk mengeluarkan nanahnya.
5. Demam
~ Ambil rimpang tanaman cincau, cuci bersih kemudian diiris halus.
~ Rebus dgn air secukupnya.
~ Minum ramuan tersebut setelah matang.
~ Bisa juga rimpang tersebut diseduh dengan air panas secukupnya kemudian diminum.
~ Rebus dgn air secukupnya.
~ Minum ramuan tersebut setelah matang.
~ Bisa juga rimpang tersebut diseduh dengan air panas secukupnya kemudian diminum.
[Dari berbagai sumber] Baca juga Khasiat dan Manfaat Rambutan.
Tidak ada komentar:
Write komentar