20 September 2014

Gatal Di Luar Sana



G-Spot - Hampir semua wanita pasti pernah merasakan gatal akibat keputihan. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan flora normal vagina yang menyebabkan bakteri jahat di area intim ini tumbuh berlebihan. Selain karena bakteri atau jamur, pengeluaran cairan yang berlebihan menjelang dan setelah menstruasi juga kerap menimbulkan gatal.

Walau begitu, segatal apa pun tahan keinginan untuk menggaruk alat kelamin. Menggaruk dan membasuhnya dengan air hangat memang bisa menghilangkan gatal, tapi hanya sementara. Jika tangan Anda tak bisa diam untuk menggaruk, akibatnya miss V akan iritasi, sementara rasa gatal semakin menjadi-jadi.

Kompres

Cara penanganan gatal yang benar adalah mengompresnya dengan air es. Dengan begitu, pembuluh darah di area ini akan menciut hingga warna merah berkurang dan rasa gatal pun hilang.

Cara lain yang juga dianjurkan adalah dengan membasuh atau mengompresnya dengan air rebusan daun sirih yang sudah didinginkan atau menggunakan PK. "Tapi ingat penggunaannya harus sesuai dengan dosis,"

Untuk cairan PK yang pekat (konsentrasi 5 persen) harus diencerkan dengan air dingin. Satu sendok teh bisa digunakan sebagai campuran air satu ember ukuran sedang. Sedangkan untuk PK dalam bentuk kristal, konsentrasi yang diperbolehkan lebih kurang sama, yakni 1 per 10.000. Penggunaan dengan dosis tidak tepat bisa membakar kulit dan membuat kulit kering berwarna kecoklatan.

Terlanjur Lecet

Lantas, bagaimana jika area vagina sudah telanjur lecet? Jangan anggap enteng lecet pada alat kelamin. Tangani dengan cara membersihkannya secara teratur degan air steril tanpa sabun, misalnya air mineral.

Saat membersihkan vagina, tak perlu terlalu digosok hanya agar bersih dan steril. Tindakan tersebut hanya akan menambah parah peradangan. Untuk mendapatkan penanganan sebaik-baiknya, segera periksakan diri ke dokter, terutama jika ada infeksi.

Tidak ada komentar:
Write komentar