Priapismus terjadi ketika darah yang mengisi penis untuk membuatnya ereksi tidak dapat mengalir keluar lagi. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri yang hebat. Ereksi yang berkelanjutan ini juga dapat merusak penis dan justru menyebabkan masalah disfungsi ereksi yang bersifat permanen. Karena itu, priapismus harus ditangani segera.
Penyebab priapismus sering tidak diketahui. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi antara lain kerusakan saraf atau efek samping obat-obatan tertentu seperti obat untuk menangani impotensi (misalnya sildenafil atau Viagra®). Kondisi lain yang juga dapat mempengaruhi adalah penyakit yang melibatkan darah seperti anemia sickle-cell atau leukemia, atau karena cedera pada penis atau daerah genitalia. Alkohol dan obat-obatan terlarang tertentu juga dapat menyebabkan priapismus.
Bagaimana membantu "menurunkan" ereksi?
- Lakukan aktivitas seperti jogging atau mengendari sepeda.
- Mandi dengan air hangat.
- Buang air kecil.
Terapi awal untuk priapismus adalah mengeluarkan darah dari penis (aspirasi) dengan jarum suntik. Bila tidak berhasil, dokter dapat menyuntikkan obat ke penis yang bekerja dengan menekan pembuluh darah pada penis sehingga darah dapat dialirkan keluar. Kondisi lain yang mendasari terjadi priapismu juga perlu diatasi. Operasi mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan permanen.
Tidak ada komentar:
Write komentar