Bahkan di Swedia terdapat larangan kencing berdiri, karena pemerintah sudah memahami banyaknya keuntungan yang didapatkan pria jika kencing dengan cara duduk di toilet. Hal itu tentu jauh berbeda dengan fakta yang terjadi pada pria di Indonesia bukan? Nah, agar Anda terhindar dari risiko buruk akibat kencing berdiri, sebaiknya Anda memahami beberapa ancaman penyakit yang siap menyerang dengan kebiasaan kencing berdiri, diantaranya:
Menyebabkan Kencing Batu
Kencing dengan berdiri menyebabkan urine dan kotoran tidak bisa keluar dengan tuntas. Jika dibiarkan, kotoran akan terus mengendap dan menumpuk yang menyebabkan kencing batu.
Berisiko menderita kanker prostat
Kencing berdiri membuat kandung kemih tertekan. Akibatnya, urin dan sisa kotoran masih menggenang di kandung kemih, akibatnya risiko kanker prostat semakin meningkat.
Mengalami lemah syahwat
Kebiasaan kencing berdiri dapat mengakibatkan pria mengalami lemah syahwat, karena sisa air kencing menyebabkan kelenjar otot dan urat halus di sekitar buah zakar menjadi lembek dan kendur.
Batu ginjal
Ketika air kencing tidak bisa keluar sempurna, maka sisa air seni yang tertinggal dapat mengendap dan mengkristal dalam ginjal. Akibatnya penyakit batu ginjal tidak bisa lagi dihindarkan.
Lalu bagaimana cara kencing yang terbaik?
Posisi kencing yang paling baik dan menyehatkan tubuh adalah jongkok dengan posisi kaki kiri maju ke depan dan kaki kanan ditekuk ke belakang. Posisi ini menyebabkan air kencing terbuang sempurna tanpa terpencar. Selain terhindar dari penyakit, najis akibat percikan air kencing bisa dihindari dan tentunya Anda akan terhindar dari ancaman siksa neraka akibat kencing.
Setelah membaca ulasan diatas, mana posisi kencing akan Anda pilih? Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Menyebabkan Kencing Batu
Kencing dengan berdiri menyebabkan urine dan kotoran tidak bisa keluar dengan tuntas. Jika dibiarkan, kotoran akan terus mengendap dan menumpuk yang menyebabkan kencing batu.
Berisiko menderita kanker prostat
Kencing berdiri membuat kandung kemih tertekan. Akibatnya, urin dan sisa kotoran masih menggenang di kandung kemih, akibatnya risiko kanker prostat semakin meningkat.
Mengalami lemah syahwat
Kebiasaan kencing berdiri dapat mengakibatkan pria mengalami lemah syahwat, karena sisa air kencing menyebabkan kelenjar otot dan urat halus di sekitar buah zakar menjadi lembek dan kendur.
Batu ginjal
Ketika air kencing tidak bisa keluar sempurna, maka sisa air seni yang tertinggal dapat mengendap dan mengkristal dalam ginjal. Akibatnya penyakit batu ginjal tidak bisa lagi dihindarkan.
Lalu bagaimana cara kencing yang terbaik?
Posisi kencing yang paling baik dan menyehatkan tubuh adalah jongkok dengan posisi kaki kiri maju ke depan dan kaki kanan ditekuk ke belakang. Posisi ini menyebabkan air kencing terbuang sempurna tanpa terpencar. Selain terhindar dari penyakit, najis akibat percikan air kencing bisa dihindari dan tentunya Anda akan terhindar dari ancaman siksa neraka akibat kencing.
Setelah membaca ulasan diatas, mana posisi kencing akan Anda pilih? Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Write komentar