12 Februari 2014

4 Tanda Menopause dan Gejalanya


G-Spot-Menopause merupakan bagian normal dari proses penuaan semua perempuan.
Menopause didefinisikan sebagai akhir dari siklus menstruasi secara permanen dan hilangnya fungsi ovarium.
Beberapa perempuan mungkin akan mengalami menopause lebih awal karena prosedur kesehatan, misalnya histerektomi.

Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan awal menopause, yaitu;

1. Periode Menstruasi Mulai Berkurang


Seorang perempuan dianggap sudah mencapai menopause jika selama 12 bulan tidak mengalami menstruasi sejak tanggal dia mengalami periode menstruasi terakhir.

Periode menstruasi yang tidak teratur sampai benar-benar berakhirnya menstruasi merupakan tanda yang paling jelas seorang perempuan telah mencapai masa menopause, terutama jika dia sudah berusia di atas 50 tahun.

Tidak ada patokan waktu yang pasti kapan periode terakhir menstruasi akan terjadi, tapi dengan mencatat siklus menstruasi dapat membantu menentukan kapan periode menstruasi mulai tidak teratur.

2. Hot Flashes


Salah satu gejala menopause yang mungkin paling terkenal adalah hot flashes. Hot flashes terjadi karena perubahan hormonal yang menyebabkan pembuluh darah melebar dalam upaya untuk mendinginkan tubuh.

Kebanyakan wanita kulitnya menjadi memerah atau berkeringat selama hot flashes. Kondisi ini dapat menyebabkan denyut jantung meningkat.

Hot flashes adalah kondisi yang normal dan dapat dikontrol dengan berolahraga secara teratur dan menghindari alkohol, kafein, serta makanan pedas. Merokok juga dapat meningkatkan keparahan gejala hot flashes.

3. Insomnia dan Gangguan Tidur Lain

Insomnia atau gangguan tidur lainnya merupakan tanda dan gejala yang sering terjadi pada awal menopause.

Sebagian perempuan sering terbangun di malam hari karena berkeringat terlalu banyak atau hot flashes, sementara sebagian yang lain mengalami kesulitan untuk tidur.

Beberapa hal yang direkomendasikan untuk menangani masalah insomnia pada perempuan menopause adalah dengan menghindari konsumsi kafein dan melakukan latihan atau teknik relaksasi.

4. Mudah Marah dan Perubahan Mood (Mood Swings)

Banyak perempuan yang mengalami perubahan mood atau mudah marah sebelum dan selama menopause.

Para peneliti belum bisa menentukan dengan pasti pemicu dari gangguan mood ini, meskipun diyakini perubahan kadar hormon memiliki peran.

Sebagian perempuan mungkin jadi lebih sensitif atau mudah tersinggung karena mengalami gangguan tidur atau insomnia sehingga sulit tidur nyenyak.

Diperkirakan sekitar 20 persen perempuan melaporkan mengalami depresi atau mudah tersinggung ketika menopause. Gejala ini mungkin akan lebih parah pada perempuan yang ketika muda mengalami masalah mood saat PMS.

Tingkat Keparahan Gejala


Setiap perempuan akan mengalami pengalaman menopause yang berbeda, beberapa diantaranya mungkin tidak mengalami gejala yang mengganggu.

Di sisi lain, beberapa perempuan mengalami gejala yang cukup parah, seperti hot flashes dan insomnia.

Penelitian yang dilakukan oleh the North American Menopause Society menunjukkan bahwa 80 persen perempuan menopause yang mengikuti survei tidak mengalami penurunan kualitas hidup....

Tidak ada komentar:
Write komentar