Anemia umumnya merupakan kondisi saat tubuh kekurangan zat besi sehingga berpengaruh terhadap fungsi hemoglobin (Hb) mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Maka seseorang yang mengalami anemia biasanya lebih cepat lelah, lesu, dan tidak bergairah.
"Bahkan ada keadaan-keadaan tertentu, seperti penyakit lain, yang menyebabkan tubuh bisa mengalami anemia,
Keadaan-keadaan tersebut, jelas dia, antara lain pendarahan dari luka yang menyebabkan hilangnya sel darah merah sehingga terjadilah anemia pendarahan bukan hanya keluar dari luka yang tampak seperti luka luar, tetapi juga luka dalam seperti pendarahan pada usus atau organ lainnya.
"Luka pada usus sering kali tidak disadari, padahal itu juga berperan pada terjadinya anemia. Masalahnya, luka pada usus kadang tidak menimbulkan warna merah pada feses, tapi sebenarnya sel darahnya sudah hilang,
Selain itu, anemia pada anak juga disebabkan oleh kurangnya konsumsi bahan pembentuk sel darah merah seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Karena itu, disarankan agar anak selalu mendapatkan asupan gizi yang baik guna memenuhi kebutuhan zat besinya. "Jika perlu, bisa ditambahkan suplementasi zat besi.
Anemia juga bisa diakibatkan oleh kegagalan sumsum tulang memproduksi sel darah merah. Produksi sel darah merah yang kurang,biasanya dipicu oleh penyakit-penyakit tertentu yang perlu diselidiki lebih lanjut.
Anemia memiliki dampak yang serius pada anak. Terlebih pada anak di bawah usia dua tahun, di saat pertumbuhan otak mencapai periode emasnya, kekurangan zat besi dapat berakibat pada tidak optimalnya fungsi otak dan mental.
Sementara itu, meski tetap merugikan, anemia pada anak di atas usia dua tahun lebih dapat ditoleransi. Kuncinya, yaitu sesegera mungkin memperbaiki keadaan anemia.
"Jika anemia dibiarkan terlalu lama, baik pada anak di atas usia dua tahun atau orang dewasa sekalipun, tentu akan berakibat buruk pada kesehatan.
Tanda Tanda Anak terkena Anemia
Tanda gejala anak anemia sebenarnya bisa dideteksi oleh para orang tua. Bagaimana para orang tua mengenali tanda anemia pada anak itulah adalah salah satu cara untuk bisa menangani semenjak awal anemia ini dan juga memberikan pengobatan anemia itu sendiri. Tanda anemia anak bisa berupa :
- Anak terlihat lemah, letih, lesu. hal ini karena oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh berkurang karena media transportnya (HB) kurang sehingga tentunya yang membuat energi berkurang dan dampaknya adalah 3L, lemah letih lesu.
- Mata berkunang-kunang. Hampir sama prosesnya dengan yang diatas, karena darah yang membawa oksigen berkurang, aliran darah serta oksigen ke otak berkurang pula dan berdampak kepada indera penglihatan dengan pandangan mata yang berkunang-kunang.
- Menurunnya daya pikir, akibatnya sulit berkonsentrasi adalah merupakan salah satu dari tanda gejala anemia.
- Daya tahan tubuh menurun yang ditandai dengan mudahnya terserang sakit.
- Pada tingkat lanjut atau anemia yang berat maka anak bisa menunjukkan tanda-tanda sesak napas, detak jantung cepat, dan bengkak di tangan dan kaki.
Tidak ada komentar:
Write komentar