Menyapih ASI kerap kali merepotkan bagi sang ibu. Anak jadi rewel dan
sang ibu kadang merasakan sakit pada payudara karena ASI nya masih
produksi namun tidak diberikan kepada sang bayi.
Berikut beberapa trik bagi sang ibu untuk menyapih ASI :
Ada waktu untuk menyesuaikan diri
Ibu berpedoman pada pemberian ASi Ekslusif selama 6 bulan. Bayi
diatas 6 bulan sebetulnya sudah bisa disapih. Disapih bukan berarti
lepas memberikan ASI sama sekali namun mengurangi pemberian ASI ibu
kepada bayi. ASI tetap menjadi asupan utama tapi bayi juga perlu asupan
MPASI untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Untuk itu pemberian ASi kepada bayi dikurangi perlahan-lahan agar
bayi dapat beradaptasi bahwa sekarang dia tidak sepenuhnya hanya
mengkonsumsi ASI saja, namun sudah ada asupan lainnya.
Konsisten
Disapihnya bayi kadang akan menimbulkan
nafsu makannya mungkin akan terganggu, anak menjadi rewel. Dengan
kondisi ini ubu sering tidak tega ataupun tidak sabar dan akhirnya
kembali memberikan hasil. Tentu saja hal ini akan mengganggu proses
penyapihan. Untuk itu ibu harus konsisten, kurangi jam-jam pemberian ASi
dan berikan MPASI yang lebih bervariasi.
Harus Sabar
Harus sabar ya bu… bila anak disapih tentu anak itu sendiri pun
merasa tidak nyaman ataupun merasa ada sesuatu yang kurang untuk itu
diperlukan pendekatan psikologis terhadap anak dan kesabaran yang tinggi
dari sang ibu. Jangan cepat marah dan menyakiti secara fisik hal ini
justru akan membuat anak tidak mau makan ataupun minum sama sekali.
Gantikan minum dengan dot
Ini untuk memberikan kemiripan minum
melalui puting susu. Namun jangan sampai anak suka ngedot sampai usia 2
tahun. Usahakan usia 2 tahun anak sudah tidak minum dengan dot lagi.
Semoga berhasil ya bu….
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar