22 Maret 2014

Khasiat dan Manfaat Gadung

Gadung (Dioscorea villosa) merupakan Tumbuhan Semak, menjalar, permukaan batang halus, berduri, warna hijau keputihan. Daun tunggal, lonjong, berseling, ujung lancip, pangkal tumpul, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan, di ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota hijau kemerahan. Buah bulat setelah tua biru kehitaman. Biji bentuk ginjal. Bagian yang Digunakan Rimpang.


Gadung (Dioscorea hispida Dennst., suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae) tergolong tanaman umbi-umbian yang cukup populer walaupun kurang mendapat perhatian. Gadung menghasilkan umbi yang dapat dimakan, namun mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila kurang benar pengolahannya.

Komposisi :
Alkaloid dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena, zat pati, dan tanin.

Ada beberapa jenis Gadung, antara lain:
Gadung Bunga Wangi.
Gadung Kuning.
Gadung Kelan.
Gadung Padi (bunga tidak berbau).

Penyakit Yang Dapat Diobati dengan Gadung

Untuk Kusta (Lepra) 

Penyakit kusta yang masih dini, dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut.
Ramuan:
Rimpang Gadung beberapa keping
Buah Cabe Jawa beberapa butir
Lada Putih secukupnya
Kelapa Parutan secukupnya
Gula Aren secukupnya
Air 150 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari

Untuk Kapalan 

Ramuan:
Rimpang Gadung secukupnya
Air sedikit
Cara pembuatan:
Dipipis hingga seperti bubur.
Cara pemakaian:
Balurkan pada bagian kulit yang mengeras.
Lama pengobatan:
Diperbaharui setiap 3 jam.

Untuk Rematik :

Selain diobati dengan obat modern atau obat tradisional dianjurkan makan Gadung.

Peringatan :

Pemakaian yang terlalu banyak, dapat menyebabkan keracunan. Keracunan Gadung berakibat kejang-kejang. Penawar sementara kloralhidrat atau kalium bromida.

CATATAN :
Gadung merupakan umbi yang beracun. Agar dapat dimakan perlu pengolahan, seperti berikut ini. Umbi dipotong tipis-tipis, kemudian direndam dalam air yang telah dibubuhi garam. Umbi terus dialiri air sampai air cuciannya tidak berwarna putih. Setelah itu dijemur di panas matahari.

Semoga bermanfat.

Tidak ada komentar:
Write komentar