02 Maret 2014

Mengetahui Gigi Bayi Rusak Akibat Botol Susu

G-SPOT-Kebiasaan menyusui bayi dengan botol susu pada waktu tidur dapat membuat bayi mengembangkan pembusukan gigi. Hal ini dikarenakan gigi mengalami kontak dengan susu dalam waktu yang lama dan mengakibatkan kerusakan gigi.
Kerusakan gigi karena botol susu dapat menyebabkan banyak gangguan pada perkembangan bayi jika diabaikan. Hal ini tidak hanya mempengaruhi bayi secara fisik tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan mental bayi.

Bayi yang sering mengalami pembusukan gigi adalah bayi dalam kelompok usia 18 bulan sampai 3 tahun. Air liur yang ada dalam mulut bayi bertujuan untuk mencegah kerusakan gigi dengan mempertahankan pH mulut. Ketika bayi sudah tertidur, produksi air liur berhenti dan menyebabkan membusuknya dari enamel.

Berikut gejala kerusakan gigi karena botol susu, seperti dilansir onlymyhealth:

1. Gigi mengalami perubahan warna
Gigi yang menguning merupakan tanda-tanda kerusakan gigi yang paling umum. Karena pertumbuhan mikroba, enamel gigi menjadi ternoda dan mengakibatkan perubahan warna pada gigi.

Warna hitam dan bintik-bintik berwarna coklat pada gigi merupakan tanda awal pembusukan. Jika tidak dikontrol dengan baik, gigi bayi akan menjadi hitam dan mudah tanggal.
2. Peradangan pada gusi
Tanda awal dari pembusukan gigi karena bayi yang selalu ditidurkan dengan minum susu dari botol adalah peradangan pada gusi. Hal ini terjadi karena akumulasi bakteri dekat gusi menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada gusi.
3. Rasa sakit pada gigi
Pembengkakan gusi dapat menyebabkan rasa sakit pada gigi bayi karena akar gigi dalam gusi juga terkena infeksi bakteri. Rasa sakit awalnya hanya terjadi saat makan, tapi kemudian infeksi dapat berkembang dan menyebabkan rasa nyeri yang persisten pada gigi.

Nyeri ini membuat bayi Anda menolak untuk makan atau minum apa pun, sehingga akan mengganggu kesehatan dan menghambat pertumbuhannya.
4. Kesulitan dalam makan dan berbicara
Peradangan dan sakit di gusi juga mempengaruhi kemampuan berbicara dan makan bayi. Bayi akan mengalami nyeri ketika membuka mulutnya dan kesulitan mengunyah makanan.
5. Gangguan tidur
Gigi sakit menyebabkan gangguan pada tidur bayi. Karena tidur yang terganggu oleh rasa sakit, bayi akan menunjukkan perubahan suasana hati dan terus-terusan menangis.
6. Penurunan kapasitas belajar
Bayi akan kehilangan daya konsentrasinya karena rasa sakit yang terus menerus, sehingga mengurangi kemampuannya untuk belajar hal baru. Suasana hati yang berubah-ubah membuatnya rewel sepanjang waktu dan tidak memungkinkan untuk belajar apapun.

Tidak ada komentar:
Write komentar